Negara Palestina memiliki generasi anak usia sekolah yang harus diperhatikan pendidikannya. Sebagai Negara yang sedang dijajah, tidak mudah mengatur pendidikan anak di Negara Palestina. Di salah satu daerah tepi barat Palestina, banyak sekolah yang sangat memperihatinkan kondisinya. Sekolah tersebut tidak memiliki dinding, tidak memiliki gerbang, bahkan tidak memiliki atap untuk menaungi siswa dari panasnya matahari di negeri padang pasir tersebut. Begitu pula saat musim dingin dan musim penghujan. Sekolah tersebut juga tak memiliki tempat bermain, walaupun begitu, sekolah tetap menjadi tempat bermimpi dan menggapai cita-cita bagi anak-anak Palestina.
Beberapa anak Palestina, memiliki cita-cita menjadi dokter agar bisa membatu para pejuang dan orang-orang yang sakit. Adapun yang ingin menjadi guru agar bisa menjadi bagian melestarikan ilmu dan menjadi amal yang bermanfaat. Bahkan mayoritas dari mereka mendambakan menjadi penghafal Al Qur'an. Di lingkungan yang penuh dengan konflik peperangan, tentu tidaklah mudah bagi anak-anak Palestina melakukannya. Tetapi semangat mereka tak pernah padam untuk terus mencari ilmu.
Sewaktu-waktu, militer Israel memberikan perintah penghancuran bangunan seperti rumah, sekolah, taman kanak-kanak, dan fasilitas lain yang ada di Negara Palestina. Tak jarang tentara Israel melakukan penyerangan di pemukiman warga dengan menembakkan peluru serta meledakkan bom. Hal tersebut membuat anak-anak Palestina khawatir dan merasa terancam. Tentara Israel tidak ingin anak-anak Paletina tumbuh sehat dan belajar dengan baik. Perjuangan perjalanan menuju sekolah pun tidaklah mudah. Anak-anak Palestina harus berjalan kaki melewati bukit dan lembah. Ada yang berjalan kaki di lintasan berpasir dan berbatu selama berjam-jam untuk berangkat ke sekolah. Belum lagi ancaman dan intimidasi dari tentara Israel yang menghalangi anak-anak Palestina untuk pergi ke sekolah. Meski begitu, mereka berani menjalaninya karena memiliki keyakinan "jika tidak belajar dan sekolah, kita tidak akan mampu untuk melanjutkan studi dan mewujudkan mimpi".
Lalu, apa kabar anak-anak Indonesia yang sedang damai bergelimang fasilitas dan kuota ? Semoga Allah merahmati mereka anak-anak Palestina dan kita yang ada di Indonesia.
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs
PASTE KODE IKLAN